Diary Hujan
Hujan
pagi itu turun tak begitu deras, sesekali kutolehkan tatapan ke arah jendela
kaca itu. Kali ini aku tak menanyakan embun yang menutupi pandanganku, aku
hanya menanyakan jari- jemariku yang saat ini mulai enggan saja memainkan
kata-kata tentangmu lagi.
Aku tak sedang patah hati, hanya mengingat sedikit
tentangmu saja. Hingga saatnya hati mulai memberontak sesekali menyiksa otak
yang kerap saja menanyakan keberadaanmu. Entahlah, mungkin ini hanya rindu.
Rindu yang tak akan mungkin pernah berbalas meski mengemis temu, ingin saja
rasanya menyudahi kebiasaan ini tapi bagaimana mungkin sementara aku tak ingin
begitu saja melepasmu kenanganmu, kita.
Dimana
kau kini, wanita yang tak pernah lepas dari tiap langkah kaki, tiap-tiap
ingatan yang hanya menyerukan namamu. Tak taukah kau aku begitu rinduimu?
#NulisRandom2015
Leave a Comment